Saturday, July 11, 2009

Resep Sakti Sang Kakek

Harland D. Sanders ketika itu telah berusia 66 tahun. Ia tidak mempunyai apa-apa yang dapat dibanggakan. Satu-satunya harta paling bernilai yang dimilikinya adalah resep rahasia yang diberi nama "Ayam Goreng Kentucky."


Menjelang tahun 1956, Sanders berhasil meyakinkan beberapa restoran untuk memasak dan menjual "Ayam Goreng Kentucky", dan memberinya US 4 Sen sebagai royalti untuk setiap potong ayam goreng yang terjual. Gembira dengan kesuksesan yang diperoleh, Sanders lalu memuati mobil pick up model 1946 miliknya dengan resep ramuan bumbu, dan sebua periuk untuk ditawarkan kepada beberapa orang yang mau membeli waralaba resepnya.


Menjelang tahun 1960, sebanyak 400 buah restoran di Amerika dan Kanada telah menyediakan "Ayam Goreng Kentucky." Dalam waktu 4 tahun saja, jumlah tempat jualan "Ayam Goreng Kentucky" telah meningkat pesat menjadi 650 restoran dengan omset penjualan per tahun senilai US$ 37 juta.

Saat ini terdapat lebih dari 10.000 restoran "Ayam Goreng Kentucky" di seluruh dunia. Salah satunya mungkin ada di dekat tempat tinggal anda (^;^). "Ayam Goreng Kentucky" mempekerjakan lebih dari 200.000 karyawan dengan omset penjualan lebih dari US$ 2 Milyard/Tahun.

Asal Usul Sepatu Kaca Cinderella

Sekali lagi ini adalah kisah yang membuktikan betapa susahnya Bahasa Perancis. Bahasa ini telah mencetak banyak sejarah karena kesulitan pelafalannya. Di kisah sebelumnya, 1200 orang tahanan Turki dibunuh hanya gara-gara salah pengertian antara Napoleon dan anak buahnya. Nah, ini ada satu lagi mengenai asal usul sepatu kaca yang dikenakan Si Cinderella.


Pada tahun 1697, seorang Perancis bernama Charles Perrault menyalin kisah Cinderella ke dalam bahasanya sendiri, Bahasa Perancis. Dalam kisah Cinderella sebelumnya, sepatu Cinderella terbuat dari bulu tupai berwarna putih dan abu-abu. Bahasa Perancis untuk kata bulu adalah "Vair". Charles secara sembrono, salah menyalin dan mengatakan bahwa sepatu Cinderella terbuat dari "Verre" yang bunyinya sama dengan Vair dalam pengucapan, namun justru maknanya berbeda jauh. Verre artinya "Kaca".

Sejak saat itulah anak-anak di seluruh penjuru dunia membayangkan ada sebuah sepatu kaca yang berkilauan tertinggal di atas tangga istana sehabis pesta, dan mereka terheran-heran mengapa meraka tidak pernah menjumpai sepatu semacam itu dalam kenyataannya? (;->)

Bila mengeja dengan benar suatu kata tidak dianggap sesuatu yang penting, maka renungkanlah kembali kisah CInderella dan kisah Napoleon. Oleh karena salah seseorang mengeja, 1200 orang tawanan Turki yang siap-siap dibebaskan malah dibunuh dan Cinderella akhirnya memakai sepatu yang salah untuk selama-lamanya.

Kejayaan Berbasis Propaganda


Salah seorang tokoh sejarah dunia yang mungkin paling sering membuat kekeliruan sekaligus keliru ditafsirkan adalah Christopher Columbus. Meski mengemban tugas langsung dari Ratu Spanyol untuk menjelajahi dunia ke arah Barat, Columbus sebenarnya bukan warga Spanyol melainkan warga Italia.

Christopher Columbus sebenarnya juga bukan penjelajah pertama yang menemukan Benua Amerika. Jauh sebelum Columbus datang, sudah banyak orang Cina, Irlandia, dan Viking yang sempat datang dan berkeliaran di sana. Suku Indian Amerika juga berasal dari daratan Asia Timur-Laut yang merambah masuk ke daratan Amerika melalui jalur utara.

Jalur itu diduga dahulu masih menjadi satu dengan daratan Asia. Hanya saja, para pendahulu Columbus itu kalah promosi jika dibandingkan dia. Akibat kurangnya public relation dan pemberitahuan secara formal maupun informal, sampai saat ini lembaran sejarah selalu menulis gemerlap popularitas riwayat penjelajahan Columbus yang jauh lebih dominan menutupi kisah para penjelajah lainnya.
Di Amerika Serikat, Columbus dielu-elukan sebagai pahlawan, padah pelaut obsesif ini sendiri samasekali belum pernah menginjak bumi Negara Adidaya tersebut. Tidak hanya itu, Amerika Serikat juga meniru bisnis propaganda ala Columbus sehingga seolah menjadi negara paling demokratis padahal faktanya dalam hal-hal tertentu masih rasialis. Negara yang kuat secara ekonomi dan bersih dari kolusi, faktanya Lehman Brother's jatuh dan krisis menjadi jawaban yang membuktikan kepalsuan.

Popular Post