Saturday, July 11, 2009

Kejayaan Berbasis Propaganda


Salah seorang tokoh sejarah dunia yang mungkin paling sering membuat kekeliruan sekaligus keliru ditafsirkan adalah Christopher Columbus. Meski mengemban tugas langsung dari Ratu Spanyol untuk menjelajahi dunia ke arah Barat, Columbus sebenarnya bukan warga Spanyol melainkan warga Italia.

Christopher Columbus sebenarnya juga bukan penjelajah pertama yang menemukan Benua Amerika. Jauh sebelum Columbus datang, sudah banyak orang Cina, Irlandia, dan Viking yang sempat datang dan berkeliaran di sana. Suku Indian Amerika juga berasal dari daratan Asia Timur-Laut yang merambah masuk ke daratan Amerika melalui jalur utara.

Jalur itu diduga dahulu masih menjadi satu dengan daratan Asia. Hanya saja, para pendahulu Columbus itu kalah promosi jika dibandingkan dia. Akibat kurangnya public relation dan pemberitahuan secara formal maupun informal, sampai saat ini lembaran sejarah selalu menulis gemerlap popularitas riwayat penjelajahan Columbus yang jauh lebih dominan menutupi kisah para penjelajah lainnya.
Di Amerika Serikat, Columbus dielu-elukan sebagai pahlawan, padah pelaut obsesif ini sendiri samasekali belum pernah menginjak bumi Negara Adidaya tersebut. Tidak hanya itu, Amerika Serikat juga meniru bisnis propaganda ala Columbus sehingga seolah menjadi negara paling demokratis padahal faktanya dalam hal-hal tertentu masih rasialis. Negara yang kuat secara ekonomi dan bersih dari kolusi, faktanya Lehman Brother's jatuh dan krisis menjadi jawaban yang membuktikan kepalsuan.


EmoticonEmoticon