Wednesday, May 1, 2013

Masyarakat Tanjung Terantang Terima Uang Kaget

MASYARAKAT Desa Tanjung Terantang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel) benar-benar kejatuhan durian. Betapa tidak, mereka menerima uang kaget sebesar Rp1 juta tanpa diketahui asal muasalnya. Hal itu disampaikan salah seorang warga berinisial F melalui sambungan telepon, kemarin. "Kami tiba-tiba diminta menandatangani sesuatu (berkas) dan kemudian menerima uang sebesar Rp1 juta dari pemerintah desa dan anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa)."

Ia melanjutkan penyerahan uang dilakukan di kantor desa setempat. Masyarakat dipanggil satu per satu untuk membubuhkan tanda tangan pada sebuah berkas dan menerima pembayaran. "Kami tanyakan ini uang apa? mereka hanya mengatakan uang ganti rugi tanpa menjelaskan ganti rugi apa. Anehnya lagi, berkas yang kami tanda tangani senilai Rp2 juta, namun yang kami terima hanya Rp1 juta saja."

Sebelumnya, lanjut dia, memang diadakan rapat di kantor desa. Namun undangan hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu saja. Dua hari setelah itu, masyarakat diminta datang ke kantor desa untuk tanda tangan dan menerima pembayaran.

Kades Tanjung Terantang Mulyadi belum bisa dikonfirmasi mengenai masalah tersebut. Saat Gudang Tutorial menghubungi telepon selulernya, seorang yang mengaku pamannya mengatakan kades sedang keluar dan telepon selulernya tertinggal di rumahnya. Selang beberapa menit, masuk pesan pendek dari nomor tersebut yang mengatakan,"Pak Kades handphone nya 2. satu dibawa. Kalau gak salah 30 Kades se Kobar pelatihan di Banjarmasin pak, tanggal 19 beliau antar anak keponakan ke Polda daftar polisi, tanggal 22 ke Banjarmasin selama 12 hari."

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Kobar Bambang Purwanto mengaku tidak mengetahui masalah tersebut. Pihaknya menyarankan langsung melakukan konfirmasi ke kades yang bersangkutan. "Konfirmasi kepada Kadesnya saja mas, saya tidak tahu mengenai masalah itu. Kalau memang kadesnya berbohong, dia akan berhadapan dengan masyarakat."


EmoticonEmoticon

Popular Post