Tuesday, April 30, 2013

Program PMTAS Kobar Masuk Enam Besar Nasional

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) masuk enam besar nasional untuk program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). Pasalnya, Pemkab Kobar dianggap konsisten dalam melaksanakan program tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Encep Hidayat kepada sejumlah wartawan pada saat mendampingi tim verifikasi nasional dalam kegiatan PMTAS di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Senin (15/4).

Menurut Encep, program ini berawal Februari lalu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan informasi kepada seluruh gubernur se-Indonesia. Bahwa dalam rangka pengisian Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2013 tingkat Nasional, akan dilaksanakan beberapa penilaian dan lomba. Salah satu program yang sampai ke Kalteng adalah program PMTAS.

Menindaklanjuti hal tersebut, lanjut dia, Pemkab Kobar  menyampaikan berkas yang disyaratkan ke pusat melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltenga antara lain berupa Surat Keputusan (SK), Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan berkas lainnya. Hasil penilaian pusat menetapkan ada enam provinsi yang masuk nominasi yakni Sumatera Barat (Sumbar), DI Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah (Jateng), Kalimantan Timur (Kaltim), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kalteng melalui perwakilannya Kobar. "Setelah berkas itu kita kirim, kita tidak tahu lagi apakah masuk nominasi atau tidak. Namun pada 5 April lalu, baru mendapat tembusan bahwa Kobar melalui SDN 1 Tanjung Putri mendapat nomonasi PMTAS tingkat nasional.”

Ditemui di tempat yang sama, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kemendagri Hari Panji mengatakan pihaknya memberikan penghargaan yang tinggi kepada daerah-daerah yang konsisten melaksanakan program PMTAS termasuk Kobar. Pasalnya, kegiatan PMTAS hanya dilakukan secara konsisten oleh beberapa daerah saja.

Padahal, lanjut dia, program PMTAS ini sangat penting bagi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Program gizi pada kelompok anak sekolah memiliki dampak luas yang tidak saja pada aspek kesehatan, gizi dan pendidikan masa kini tetapi juga secara langsung mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. "Aspek penilaian, cukup banyak terkait bagaimana peran masyarakat, ibu-ibu PKK, makanan hasil lokal, dan prosesnya pengolahannya. Dari pantauan kami sementara kami cukup mengapresiasi karena Pemkab Kobar peduli dalam program PMTAS dan konsisten menjalankannya.”


EmoticonEmoticon

Popular Post