Tuesday, April 30, 2013

Komisi B Pesimis Terhadap Pembangunan Bandara Baru

KETUA Komisi B DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) Jubair Arifin mengaku pesimis rencana pembangunan bandara baru di Desa Sabuai, Kecamatan Kumai benar-benar akan terwujud. Pasalnya, selain memerlukan anggaran yang besar. Bandara baru yang letaknya cukup jauh juga tidak efektif dari segi aksesibilitas. "Jika bandara baru sudah jadi, masyarakat yang ingin ke bandara harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 75 kilometer."

Sedangkan bandara yang dipergunakan saat ini, lanjut dia, hanya berjarak kurang dari 15 kilometer dari pusat kota dengan waktu tempuh 10-15 menit saja. Jarak ini sudah ideal apabila menilik bandara di kota-kota lain seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya.

Menurut Jubair, Pemkab Kobar lebih realistis apabila mengembangkan Bandara Iskandar. Beberapa hal yang tidak sinkron bisa dikomunikasikan dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). "Saya rasa dengan komunikasi yang baik akan bisa didapatkan solusi, jalan dari Pangkalan Bun menuju Kumai yang melalui Lanud Iskandar bisa digeser sehingga perpanjangan landasan pacu bisa dilaksanakan."

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kobar Agus Yuwono mengungkapkan dari sisi teknis Dinas PU, Pemkab Kobar serius bakal membangun bandara baru. Pasalnya, tahun ini, Pemkab Kobar melalui Dinas PU menargetkan penyelesaian rencana induk (master plan) dan studi kelayakan (feasibility study).

Selain itu, lanjut dia, tahun ini Dinas PU juga akan membuat tata batas di areal 2500 hektare yang menjadi calon bandara tersebut. Sedangkan akses jalan utama menuju bandara baru juga dikerjakan. Yakni. jalan yang melewati kawasan Trans Lingkungan Industri Kecil (LIK) dan tembus sampai Desa Sabuai. "Kalau jalan itu sudah jadi waktu tempuh menuju bandara hanya 20 menit saja."


EmoticonEmoticon

Popular Post