Thursday, April 4, 2013

Pernikahan Muda Sebabkan Bayi Lahir Abnormal

USIA pernikahan yang terlalu muda bisa menyebabkan bayi lahir tidak normal. Salah satu akibat yang umum dialami, bayi lahir dengan berat di bawah normal. Hal itu diungkapkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin (SI) Pangkalan Bun Suyuti Syamsul kepada sejumlah wartawan dalam konferensi pers mengenai kinerja RSUD SI selama tahun 2012 di ruang rapat RSUD SI, Senin (25/2). "Bayi yang lahir dengan berat di bawah seribu gram itu pada dasarnya tidak bisa kita apa-apakan lagi, kebanyakan terjadi karena usia Ibu yang terlalu muda."

Ia melanjutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait terutama Puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Barat (Kobar). Pasalnya, Dinkes yang mempunyai anggaran untuk melakukan sosialisasi ke desa-desa mengenai bahaya hamil terlalu muda. Hal itu penting dilakukan untuk menekan angka kematian bayi karena lahir tidak normal.

Menurut Suyuti, RSUD SI masih punya PR besar untuk menekan angka persalinan melalui operasi cesar (section cesarean). Selama tahun 2012, RSUD SI telah melakukan operasi cesar terhadap 520 pasien. Mayoritas pasien merupakan rujukan dan bukan asli pasien RSUD SI yakni sejumlah 433 pasien. Meski begitu sudah terjadi penurunan dari 60% di 2011 menjadi 20% di 2012. "Seharusnya apabila mengalami kesulitan langsung ke rumah sakit, tidak usah mampir-mampir sehingga harus dicesar."

Sebelumnya, Ahli Kependudukan Rukman Heryana mengungkapkan berdasarkan data terakhir tingkat kematian ibu saat melahirkan cukup tinggi. Yakni, 229 per 100 ribu kelahiran. Artinya, jika setiap tahun rata-rata ada 4 juta kelahiran maka terdapat lebih dari 10 ribu kematian ibu setiap tahunnya. "Kalau pesawat jatuh meninggal tiga orang saja ribut, ini di atas sepuluh ribu. Penyebabnya 4T yakni terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu sering melahirkan, dan terlalu rapat jarak kelahirannya."


EmoticonEmoticon

Popular Post