Thursday, April 4, 2013

Operator SPBU Enggan Gunakan Satuan Harga Otomatis

OPERATOR SPBU masih enggan pergunakan tabel harga otomatis yang terprogram di mesin dispenser. Pantauan Gudang Tutorial di SPBU Pakunegara, Pangkalan Bun, operator lebih memilih menuang secara manual dengan alasan lebih praktis dan cepat. "Kalau pakai otomatis itu lambat Pak, lebih enak yang manual seperti ini,"kata operator wanita yang enggan disebut namanya sambil menuangkan bensin ke tangki sepeda motor. Akhirnya, sedikit lebih, dari permintaan Rp40 ribu terisi lebih beberapa ratus rupiah.

Meski lebih praktis, metode pengisian secara manual sangat riskan. Sebab BBM yang diisi tidak akan pas dengan permintaan pembeli. Bisa lebih, bisa kurang. Padahal terdapat fasilitas harga otomatis yang bisa diatur sesuai harga satuan misal Rp10 ribu, Rp20 ribu dan seterusnya. Pengisian otomatis akan berhenti apabila telah mencapai harga yang diatur.

Sebelumnya, Kepala Depo Pertamina Pangkalan Bun Haryanto Batjo mengungkapkan slogan 'Pertamina pasti pas!' yang diterapkan kepada mitra SPBU sejak beberapa tahun lalu seolah tidak berlaku di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Pasalnya, banyak operator SPBU nakal yang sengaja mengambil recehan dari masyarakat pembeli BBM subsidi. "Mereka menuang itu tidak pas betul, seratus dua ratus kalikan saja dengan jumlah mobil dan sepeda motor yang setiap hari mengisi BBM."


EmoticonEmoticon

Popular Post