Tuesday, April 30, 2013

90 Persen Kegiatan Ekspor Impor Kalteng Berada di Kobar

KABUPATEN Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi pusat kegiatan ekspor impor di Provinsi Kalteng. Bahkan, berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Kobar menunjukkan mayoritas kegiatan perdagangan internasional tersebut terjadi di kabupaten ini selama beberapa tahun terakhir. Hal itu diungkapkan Kepala BPS Kobar Johansyah, Rabu (17/4). "Hampir 90 persen ekspor impor di Provinsi Kalteng terjadi di Kobar. Sedangkan sisanya diisi oleh Kabupaten Kotim (Kotawaringin Timur), Kapuas, Pulang Pisau dan beberapa kabupaten lain."

Ia melanjutkan komoditas yang paling banyak diekspor dari Kobar berasal dari sektor perkebunan. Yakni, hasil pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berupa crude palm oil (CPO) dan crude palm kernel oil (CPKO). Sisanya, didominasi komoditas tambang berupa bijih besi dan kayu. "Sedangkan untuk impor biasanya berupa suku cadang (mesin)."

Ditemui terpisah, Kepala Biro Perencanaan Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kotawaringin (BP3K) Indrawan Sakti mengungkapkan dominasi Kobar dalam kegiatan ekspor dan impor merupakan fakta bahwa pemekaran Provinsi Kotawaringin tidak bisa ditunda-tunda lagi. Sebab pemekaran merupakan sebuah kebutuhan demi pemerataan pembangunan.

Selain ekspor, lanjut dia, Kobar dan Kotim merupakan pemasok beserta tiga daerah pemekarannya merupakan pemasok pajak terbesar di Provinsi Kalteng. Tingginya pendapatan dari sektor pajak dan perekonomian yang berkembang pesat di wilayah barat telah memberi dampak signifikan pada perekonomian Provinsi Kalteng beberapa tahun terakhir. "Pemekaran wilayah barat menjadi Provinsi Kotawaringin otomatis akan mempercepat pembangunan di wilayah ini ke depan."


EmoticonEmoticon

Popular Post