Monday, January 14, 2013

Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga

SEORANG oknum anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Arut Selatan (Arsel) diduga menganiaya seorang warga, Senin (14/1) pagi. Korban Ali Ahmadun, 47 warga Kelurahan Baru RT 04 Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang tergolek lemas di Kamar 04 Klinik Kusuma dengan empat jahitan di kepalanya.

"Saya hanya ingat ditampar sekali lalu dipukul di kepala entah pakai apa tapi pas saya pegang sudah berdarah,"kata Ali Madun lirih. Ia melanjutkan peristiwa bermula sekitar pukul 08.00 WIB. Sepulang mengantar anaknya sekolah, ia ikut antre di SPBU Pakunegara. Belum sempat mengisi bensin motornya, datang beberapa orang anggota polisi melakukan penertiban di SPBU. Kedatangan anggota polisi secara tiba-tiba membuatnya panik dan langsung melarikan diri. 

Empat Jahitan--Ali Ahmadun warga Kelurahan Baru RT 04 Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Provinsi Kalteng tergolek lemah di ruang perawatan Klinik Kusuma Pangkalan Bun. Seorang oknum anggota Polsek setempat diduga menganiaya korban hingga berakibat empat jahitan di kepalanya.


Meski surat-suratnya lengkap, lanjut dia, jenis sepeda motornya Suzuki Thunder yang identik dengan pelangsir (membeli bensin dari SPBU untuk dijual kembali secara eceran dengan harga tinggi-red). Dirinya takut sepeda motornya akan disita selama berbulan-bulan. Sedangkan kegiatan sehari-hari tergantung pada sepeda motor tersebut. Namun pelariannya tidak mulus, salah seorang petugas langsung mengejarnya. Sehingga terjadi kejar-kejaran selama beberapa menit. Sampai akhirnya ia terjebak keramaian orang hajatan di Jalan Brunai. Petugas yang emosi langsung mengeluarkan revolver. "Saya tidak melawan, setelah dipukul saya hanya minta diantar ke rumah sakit karena kepala saya berdarah, rasa pusing dan sempat muntah-muntah."

Ditemui terpisah, Kapolres Kobar Ajun Komisaris Besar Novi Irawan menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan mengenai laporan ini. Sebab keterangan harus digali secara berimbang. Tidak hanya dari korban tapi juga dari anggota yang bersangkutan dan saksi-saksi di lapangan. "Saya akan tindak tegas oknum anggota yang tidak sesuai prosedur,"tegas dia.


EmoticonEmoticon