WARGA Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten
Kotawaringin Barat (Kobar) mengeluhkan durasi pemadaman listrik yang melebihi
jadwal resmi yang diumumkan PLN. Pasalnya, listrik di daerah mereka padam tiga
hari berturut-turut sejak Jumat (15/11) sampai dengan Minggu (17/11). Ditambah
lagi, pada dua hari terakhir terjadi secara maraton selama 30 jam sejak Sabtu
(16/11) Pukul 09.00 WIB sampai Minggu (17/11) Pukul 16.30 WIB.
"Kalau menurut jadwal kan bergilir, tapi
ini tidak setiap hari padam bahkan
yang dua hari lama sekali,"kata Nurhidayati,
seorang warga kepada sejumlah wartawan, Senin (19/11). Ia melanjutkan
pemadaman yang cukup lama ini sangat mengganggu kehidupan
warga. Pekerjaan yang biasa dilakukan dengan menggunakan aliran listrik seperti
mencuci, menanak nasi dan memompa air ke bak mandi harus dilakukan secara
manual.
Selain itu, lanjut dia, penyimpanan ikan
segar sangat tergantung dengan mesin pendingin. Durasi pemadaman sampai puluhan
jam membuat ikan yang disimpan banyak busuk dan tidak
bisa lagi dikonsumsi. Harapannya, PLN jangan mementingkan daerah perkotaan dan
memadamkan daerah pinggiran seperti desanya. "Jangan sampai karena kita
daerah pinggiran lalu dikalahkan karena mementingkan listrik di kota."
Ditemui terpisah, Kepala PLN Rayon Pangkalan
Bun Matenu mengungkapkan pekerjaan perbaikan di PLTU Kumai yang dikelola PT
Eksplorasi Energi Indonesia (EEI) tidak
berjalan mulus sesuai rencana. Setelah mesin selesai diperbaiki, air laut surut
sehingga mesin tidak bisa
dinyalakan. Sebab ketersediaan air merupakan faktor penting untuk memproduksi
uap yang menjalankan turbin. "Ya semua pekerjaan memang kadang tidak sesuai rencana, pada saat akan menyalakan unit,
air laut surut."
Ditemui di tempat yang sama, Supervisor Teknik PLN
Rayon Pangkalan Bun Suprapto, kasus di Desa Keraya memang berbeda dengan daerah
lainnya. Selain pemadaman karena perbaikan PLTU Kumai, gardu trafo di desa
tersebut mengalami kerusakan karena disambar petir. "Kabelnya sampai
pecah-pecah jadi harus dimatikan untuk perbaikan."
EmoticonEmoticon