KONDISI alam Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan wilayah yang rawan terhadap bencanakebakaran hutan. Kondisi tersebut harus selalu diantisipasi dan diperlukan suatu sistem penanganan bersama yang melibatkan seluruh komponen bangsa. Sebagai langkah antisipasi, Kodim 1014 Pangkalan Bun menggelar Gladi Posko I Tingkat Kodim dengan sandi Istana Kuning 01.
"Berdasarkan fakta dan data bahwa bencana alam kebakaran hutan sering melanda wilayah Indonesia khususnya di Provinsi Riau, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah,"kata Komandan Korem 102 Panju Panjung Letkol Czi Kolonel Czi Irwan Zaini dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Staf Korem 102 Panju Panjung Letkol Inf Wasono yang menjadi inspektur upacara pembukaan gladi di Markas Kodim 1014 Pangkalan Bun, Rabu (26/9).
"Berdasarkan fakta dan data bahwa bencana alam kebakaran hutan sering melanda wilayah Indonesia khususnya di Provinsi Riau, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah,"kata Komandan Korem 102 Panju Panjung Letkol Czi Kolonel Czi Irwan Zaini dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Staf Korem 102 Panju Panjung Letkol Inf Wasono yang menjadi inspektur upacara pembukaan gladi di Markas Kodim 1014 Pangkalan Bun, Rabu (26/9).
TNI Siaga--TNI AD berkomitmen untuk siap siaga membantu pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka mengantisipasi bencana yang ditimbulkan karena kebakaran hutan dan lahan. TNI AD akan mengaktifkan anggotanya sampai tingkat Bintara Bina Desa (Babinsa)
Ia melanjutkan antisipasi bencana akibat kebakaran hutan dan lahan pada tahap tanggap darurat hingga tahap rehabilitasi selalu melibatkan jajaran TNI khususnya TNI-AD. Dalam hal ini, posisi Kodim 1014 Pangkalan Bun sangat penting karena mempunyai wilayah binaan yang cukup luas meliputi tiga kabupaten yakni Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Lamandau dan Sukamara. Ketiga daerah ini masih mempunyai hutan yang lebat, banyak perkebunan dan lahan masyarakat yang rawan terhadap bencana kebakaran. Oleh karena itu, satuan komando kewilayahan dituntut mampu turut serta dalam penanggulanannya. Para komandan dan staf harus meningkapkan kemampuan dengan berlatih, bekerja sama dalam merencanakan operasi dan menerapkan teknik operasi.
Gladi Posko I, lanjut dia, merupakan salah satu metode latihan dimana pelaku diberikan serangkaian simulasi keadaan dan kejadian yang berkesinambungan. Setiap kejadian tersebut menimbulkan persoalan-persoalan yang harus dipecahkan dengan rencana, keputusan, perintah dan tindakan dari pelaku yakni komandan dan staf yang dilatih. "Disamping itu, gladi posko kali ini juga melatih komandan dan staf dalam berkoordinasi dengan pihak pemda dan instansi terkait dalam suatu operasi militer selain perang."
Gladi Posko I, lanjut dia, merupakan salah satu metode latihan dimana pelaku diberikan serangkaian simulasi keadaan dan kejadian yang berkesinambungan. Setiap kejadian tersebut menimbulkan persoalan-persoalan yang harus dipecahkan dengan rencana, keputusan, perintah dan tindakan dari pelaku yakni komandan dan staf yang dilatih. "Disamping itu, gladi posko kali ini juga melatih komandan dan staf dalam berkoordinasi dengan pihak pemda dan instansi terkait dalam suatu operasi militer selain perang."
EmoticonEmoticon