PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan menanggung biaya pengobatan warga yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu diungkapkan Bupati Kobar Ujang Iskandar saat meninjau kegiatan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kelurahan Baru RT 20, Kecamatan Arut Selatan, Jumat (18/1). "Semua biaya pengobatan pasien DBD yang dirawat di RSUD akan ditanggung Pemda per hari ini."
Ia melanjutkan keputusan ini diambil untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terkena DBD. Banyak masyarakat yang terkuras tabungannya karena salah satu keluarganya terjangkit DBD. "Sebuah keluarga sudah punya tabungan lima juta, anaknya kena DBD bisa habis dalam beberapa hari, hal-hal seperti ini yang patut kita perhatikan."
Ditanggung Pemkab--Bupati Kobar Ujang Iskandar (bersalaman) didampingi Dinkes dan BLH Kobar sedang meninjau kegiatan gerakan bersama PSN di Kelurahan Baru RT 20 Kecamatan Arsel. Dalam kesempatan itu, Bupati menyatakan akan menanggung semua biaya pengobatan bagi warga yang terjangkit DBD.
Ditemui di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Achmad Rois mengungkapkan kegiatan gotong royong dalam rangka Gerakan Bersama PSN harus dilakukan secara berkelanjutan. Sebab serangan DBD diprediksi masih akan terus terjadi sampai Bulan Maret mendatang.
Penanggulangan DBD, lanjut dia, harus dilakukan secara lintas sektor. Pasalnya, DBD dan diare merupakan dua penyakit yang masuk dalam indikator penilaian Adipura Kencana. Oleh karena itu, wajar apabila gerakan bersama PSN ini dijadikan budaya masyarakat Kobar yang telah meraih enam adipura. "Gerakan ini harus dilakukan secara terus menerus dengan melibatkan semua sektor."
Sementara itu, Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun Letkol (Inf) Esy Suharto menyatakan siap mendukung program eleminasi DBD. Pihaknya akan menginstruksikan kepada seluruh prajurit di jajaran Kodim 1014/Pbn untuk turut serta aktif menggerakkan warga binaannya dalam program eleminasi DBD. "Semua akan bergerak mulai dari Kodim, Koramil dan Babinsa (Bintara Pembina Desa). Apalagi gerakan yang sifatnya gotong royong ini bisa menjalin komunikasi antara TNI dan masyarakat."
EmoticonEmoticon