Tuesday, November 3, 2009

Akhir Abad Industri Awal Abad Informasi


Logo jejaring sosial Facebook

Ketika Tembok Berlin dirobohkan dan World Wide Web (www) tegak berdiri, banyak aturan berubah. Salah satu aturan terpenting yang berubah adalah Dalil 90:10 Dalil itu berbunyi: Hanya 10% dari seluruh penduduk dunia akan menguasai 90% dari seluruh uang yang ada, dan begitu pula sebaliknya, 90% penduduk dunia hanya menguasai 10% saja dari total seluruh uang yang ada, dan kita telah dapat melihat bahwa dalil itu adalah benar dalam kenyataannya sekarang. Namun banyak hal yang tidak kita sadari, salah satunya adalah akses atau kesempatan untuk bergabung dalam kelompok 10% tadi, kini telah berubah dan ini sangat penting.


World Wide Web telah mengubah harga yang harus dibayar untuk bergabung dengan kelompok 10% itu! Sekarang orang tidak perlu keturunan ningrat seperti di Abad Pertanian atau tahap awal Abad Industri. Tidak dibutuhkan tanah luas dan ribuan tenaga manusia untuk bergabung dengan kelompok 10% ini seperti pada abad Industri. Di Abad Informasi, untuk menjadi kaya raya adalah sangat mungkin. Bagi individu-individu yang pada suatu tahun secara finansial tidak dikenal tetapi tahun berikutnya sudah masuk dalam daftar orang-orang terkaya di dunia. Orang-orang seperti itu sering jauh mengungguli orang-orang yang sukses besar di masa-masa sebelumnya. Mahasiswa-mahasiswa yang belum pernah bekerja menjadi milyarder. Murid-murid SMU akan mengungguli para mahasiswa pesaing mereka. Dan hari ini semua itu sedang berlangsung. Mengapa bisa demikian?


Sebab ketika Tembok Berlin runtuh, E= M.C2 bergeser ke Hukum Moore. Kekuatan dunia bergeser dari bobot hulu ledak nuklir ke kecepatan modem. Kabar baiknya adalah bahwa modem yang cepat biayanya jauh lebih murah daripada sebuah misil besar, kecepatan lebih penting daripada bobot. Seperti kita ketahui bahwasannya dahulu, kekayaan luar biasa besar dan keluarga-keluarga mahakaya diciptakan selama revolusi Industri.


Tapi tahukah anda bahwa hal yang sama sedang berlangsung sekarang ini selama Revolusi Informasi? Yang menarik disini adalah, bahwa sekarang dunia telah memiliki multi-jutawan dan miliyuner hasil usaha sendiri yang baru berumur duapuluh, tigapuluh, dan empat puluhan, tapi kita masih mempunyai orang-orang berusia empat puluh atau lebih yang mati-matian mempertahankan pekerjaan bergaji 2.000.000 rupiah perbulan. Salah satu alasan yang menyebabkan kesenjangan besar ini adalah pergeseran dari Abad industri ke Abad Informasi. Ketika dahulu kita bergeser memasuki Abad Industri, orang-orang seperti Henry Ford dan Thomas Alva Edison menjadi miliyuner.


Sekarang, kita memasuki Abad Informasi, kita mempunyai Bill Gates, Michel Dell, dan para pendiri perusahaan Internet yang menjadi multi-jutawan dan miliyuner muda. Anak-anak usia dua puluhan ini sebentar lagi akan melewati Bill Gates—yang sudah tua pada usia 39—dalam hal kekayaan. Itulah kekuatan pergeseran zaman, pergeseran dari abad Industri ke Abad Informasi.


Sebuah fakta lagi yang dikutip dari Majalah Fortune 27 September 1999


Majalah ini menampilkan kisah sampul yang berjudul “Young and Rich, the 40 wealthiest American under 40”.Beberapa di antara milyarder muda itu adalah: Michael Dell (Dell Computer), Jeff Bezos (Amazon.com), Ted Waitt (Gateway Computer), Pierre Omidyar (eBay), David Filo (Yahoo!), David Yang (Yahoo!), Henry Nicholas (Broad.com), Rob Glaser (RealNetworks), Scott Blum (Buy.com), Jeff Skoll (eBay). Ini adalah fakta, bahwasannya orang-orang tersebut adalah 10 teratas remaja paling kaya raya. faktanya, mereka semua berasal dari perusahaan komputer atau Internet!


Satu Fakta Lagi


Dalam bukunya The Lexus and Olive Tree, Thomas L. Friedman sering menyebut-nyebut The Electronic Herd. Kelompok elektronik ini adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa ribu orang, biasanya masih sangat muda, yang menguasai uang elektronik dalam jumlah yang sangat besar dan mereka memiliki kekuasaan penuh hanya dengan meng-klik mouse mereka untuk memindahkan dana triliyunan dollar dari satu negara ke negara lain dalam tempo sepersekian detik.


Keampuhan itu memberi kelompok elektronik tersebut kekuasaan yang lebih besar daripada politisi. Disadari atau tidak, peristiwa diatas pada tahun 1998 telah pula menghantarkan Indonesia ke dalam krisis moneter yang berkepanjangan. Semua hal diatas sekaligus juga telah membuka mata kita terhadap dunia hari ini. Jika pada tahun 1998 Merrill Lynch mengumumkan bahwa dunia baru berumur 10 tahun, maka hari ini, pada tahun 2006 (pada saat artikel ditulis), kami mengumumkan kepada Anda bahwa dunia baru berumur sekitar 18 tahun! Sungguh satu waktu yang sangat sebentar bagi ukuran sebuah era.


Facebook sebagai Media Bebas Bicara


Jejaring sosial Facebook akhir-akhir ini telah merajai dunia maya dengan menarik begitu banyak peminat dari penjuru dunia. Dibandingkan pendahulunya Friendster, Facebook mempunyai nilai lebih karena telah menjadi sarana baru dalam mengkritisi isu-isu sosial. Facebook menjadi sebuah media bebas bicara bagi masyarakat luas bahkan bisa membentuk banyak aliansi untuk menyampaikan suatu pendapat.


Kasus Prita Mulyasari dan Penahanan Dua Pemimpin KPK Non Aktif telah membuktikan betapa kuat peranan Facebook dalam menggalang massa untuk menyampaikan pendapat. Demonstrasi yang dahulu menjadi satu-satunya ajang DPR jalanan sekarang mulai bergeser sedikit demi sedikit ke media Facebook. Ya akhir Abad Industri dan sekarang masuk Abad Informasi


3 comments

selamat datang abad Informasi .. mari kita manfaatkan dengan sebaik²nya

time goes on,mas kandil..nothing last forever except the changing itself...internet bisa jadi sebuah kekuatan baru bukan hanya di bidang bisnis dan politik adalah sebuah realita yang tidak terbantahkan..kasus prita dan kasus dukungan kpd KPK slah satu nyata..mengenai facebook,saya pesimis bahwa FB akan bisa bertahan lama..lihat kasus Friendster yg akhirnya akan digantikan dgn yg baru..dan lihat bagaimana Twitter mulai menggeser pengguna FB..cuma Blog aja yang masih stabil nih ..he..he..


Kerja Keras Adalah Energi Kita

@Nia: Ya Mbak, banyak yg manfaatkan utk bisnis yang kurang baik misal industri pornografi. maaf br sempat ikut balas comment krn sering jauh dari akses yg kuat spt saat ini di kota :-)
@Mas Daniel: semoga aja blog tak tergantikan he3x


EmoticonEmoticon