Monday, October 5, 2009

Lebih Tinggi Mana Presiden atau MPR?

Saya ingat betul waktu saya masih di Sekolah Dasar. Pak Edi guru saya, pada saat pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (wah mata pelajaran PMP saiki wis almarhum Cak) mengajarkan bahwa Presiden adalah Mandataris MPR. Mandataris artinya orang yang diberi mandat oleh MPR. Sudah pasti, MPR itu lebih tinggi dari Presiden secara otomatis. MPR adalah lembaga yang mengangkat dan memberhentikan Presiden. Bahkan kala itu tertulis di buku mata pelajaran sejarah SD saya, bahwa Presiden Soekarno melakukan pelanggaran antara lain mengangkat diri Presiden seumur hidup dan menjadikan lembaga MPR di bawahnya dengan mengangkat MPRS (sebenar e ada tiga tapi aku lupa yang satunya Cak).


Beberapa hari kemarin beberapa media menulis mengenai siapa calon Ketua MPR periode 2009-2014. Uniknya, inti dari semua tulisan itu sama "Menunggu sikap dari SBY." Hal ini mengundang pertanyaan berbagai kalangan terutama partai koalisi. Nah, kalau saya justru malah bukan tetek bengek koalisi oposisi. Kalau saya malah mikir posisi MPR kan jadi di bawah Presiden meskipun ya tidak secara eksplisit seperti masa Orde Lama. Saya membayangkan sebuah
lembaga yang meminta pertanggungjawaban Presiden idealnya harus obyektif dan independen.

Hal ini mungkin hanyalah kerisauan saya sebagai warga negara. Semoga kepentingan rakyat, bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Jayalah Indonesiaku! Kami kibarkan merah putihmu di lembah-lembah sunyi, dan gunung-gunung yang tinggi!

2 comments

HARAP MAKLUM MAS..NAMANYA JUGA POLITIKUS..POLI=BANYAK,TIKUS=BINATANG PENGERAT...
APALAGI DEMOKRAT MENGUASAI PARLEMEN..JADI SEMUA SEKARANG HARUS MENUNGGU KEHENDAK SING MBAU REKSO JUGA THO..HE..HE..SALAM...

THINK OUT OF THE BOX

semua ini adalah cerminan hasrat petinggi politik kita yang ingin menjadikan indonesia sebagai negara yang menganut sistem politik dengan lembaga kepresidenan sebagai norma tertinggi atau Presiden Sial. Dengan demikian sukseslah kita memiliki majelis rakyat tertinggi yang tidak berguna sama sekali: MPR.


EmoticonEmoticon