MENJELANG lebaran 1433 H, pedagang baju di Pasar Indrasari, Pangkalan Bun mengobral dagangannya. Hal ini ditempuh sebagai salah satu teknik untuk mendongkrak penjualan.
"Ini salah satu teknik dagang saya. Biar tampak beda,"kata Rifa'i, 40, seorang pedagang kepada Gudang Tutorial, kemarin. Ia melanjutkan dengan mengobral dagangan dengan harga sama, penjualannya meningkat pesat. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, menjelang lebaran terjadi peningkatan permintaan mulai awal bulan puasa.
"Ini salah satu teknik dagang saya. Biar tampak beda,"kata Rifa'i, 40, seorang pedagang kepada Gudang Tutorial, kemarin. Ia melanjutkan dengan mengobral dagangan dengan harga sama, penjualannya meningkat pesat. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, menjelang lebaran terjadi peningkatan permintaan mulai awal bulan puasa.
Obral--Rifa'i salah seorang pedagang pakaian di Pasar Indrasari menjual dagangannya dengan teknik obral. Metode ini cukup signifikan meningkatkan penjualan. Pedagang tetap mendapatkan keuntungan dengan subsidi silang karena harga baju dipatok per paket
Tahun lalu, ia hanya bisa menjual 100 potong dengan teknik penjualan biasa. Setelah ia mengubah pola dagang dengan teknik obral, kenaikan penjualan cukup signifikan mencapai 300 potong per hari. Ia menetapkan dua jenis harga yakni paket Rp35 ribu dan Rp25 ribu. Jenis baju yang paling laku di pasaran adalah baju muslim anak-anak.
Selain menjual eceran, lanjut dia, tokonya juga merupakan grosir tempat kulakan pedagang baju keliling. Pria asal Kudus ini menyuplai pedagang baju keliling di Lamandau dan Sukamara. Khusus pedagang, ia menerapkan satuan kodi.
Ditemui di tempat yang sama, Muhammad Nurhasan pedagang lainnya, ia mengaku belum mengalami peningkatan penjualan. Meski begitu, ia tidak akan mengikuti cara obral karena stok di tokonya tidak terlalu banyak. "Tempat saya belum mengalami kenaikan penjualan, tapi tidak diobral, yang berani obral ya di sebelah itu. Itu bos soalnya,"katanya sambil tertawa.
1 comments so far
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan ingin seperti saya.. Perkenalkan nama saya abdul rochman junaidy umur 38 tahun Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal yaitu uang gaib karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 785 juta saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya. Secara tidak sengajah sewaktu saya buka-buka internet saya menemukan salah satu situs abah duihantoro saya baca semua isi situs beliau akhirnya saya tertarik untuk meminta bantuan kepada abah duihantoro. Awalnya sih memang saya ragu dan tidak percaya tapi selama beberapa hari saya berpikir, akhirnya saya memberanikan diri menghubungi abah duihantoro di nomer 085298463149 singkat cerita alhamdulillah beliau sanggup membantu saya melalui pesugihan uang gaib sebesar 2 milyard dan pada saat itulah saya sangat pusing memikirkan bagaimana cara saya berusaha agar bisa memenuhi persyaratan yg abah sampaikan sedangkan saya tidak punya uang sama sekali. Akhirnya saya keliling mencari pinjaman alhamdulillah ada salah satu teman saya yg mau meminjamkan uangnya akhirnya saya bisa memenuhi
syarat yg abah duihantoro sampaikan.. singkat cerita selama 3 hari saya sudah memenuhi syaratnya saya dapat telpon dari abah untuk cek saldo rekening saya,, saya hampir pingsan melihat saldo rekening saya sebesar 2M 150 ribu rupiah. Singkat cerita bagi saudara(i) dimanapun anda berada jika anda menemukan pesan saya ini dan anda sudah berhasil mohon untuk di sebarkan agar saudara(i) kita yg diluar sana yg sedang dalam himpitan hutang atau ekonomi semua bisa bebas.. Jika saudara(i) ingin seperti saya silahkan konsultasi atau hubungi abah duihantoro di 085298463149 / whatsapp +6285298463149 sosok beliau sagat baik dan peramah dan sagat antusias membantu orang susah. Demi allah demi tuhan inilah kisah nyata saya abdul rochman junaidy semoga dengan adanya pesan singkat ini bisa bermanfaat sekian dan terima kasih...
EmoticonEmoticon