Monday, September 6, 2010

Sel Tumor Perempuan Miskin Yang Telah Menyelamatkan Dunia

Sel tumor perempuan miskin yang telah menyelamatkan dunia. Siapakah yang menyangka bahwa adanya vaksin polio, obat-obatan kanker, flu dan parkinson berawal dari penelitian dari sebuah sel kanker yang diambil dari tubuh seorang perempuan miskin yang bernama Henrietta Lacks.


Ceritanya berawal pada tahun 1951 ketika Henrietta Lacks pergi ke Johns Hopkins Hospital di Baltimore AS karena menderita kanker leher rahim. Dalam proses pengobatannya, akhirnya nyawa Lacks tidak tertolong dan sebelum meninggal, dokter sempat mengambil beberapa sel tumornya tanpa seizin Lacks.


Sel-sel tersebut akhirnya di bawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian.Ternyata peneliti menemukan bahwa sel tersebut dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tak pernah dilihat oleh para peneliti. Sel-sel yang diambil ini tetap bisa hidup dan tumbuh. Sel Lacks kemudian dinamakan sel HeLa Sel HeLa pertama kali digunakan dalam penelitian untuk pembuatan vaksin polio, serta membantu mengembangkan obat-obatan untuk melawan kanker, flu dan Parkinson.


Selain itu sel ini juga digunakan dalam pemetaan gen, kloning dan menguji efek dari radiasi atom yang dikirim ke luar negeri. Tidak Ada Kompensasi Pemanfaatan sel Lacks untuk penelitian baru diketahui oleh keluarga Lacks pada tahun 1970-an. Namun hingga kini keluarga Lacks tak pernah mendapat imbalan sesen pun atau permintaan maaf atas pengambilan sel Henrietta Lacks tersebut. Sementara perusahaan yang mengembangbiakkan sel HeLa mendapat keuntungan miliaran dolar, sementara keluarga Henrietta Lacks hanya memiliki sedikit uang dan sebagian darinya bahkan tidak mampu untuk memiliki asuransi kesehatan.


“Sesuatu yang telah dilakukan ibuku dalam memberikan sumbangan terbesar untuk kemajuan medis telah merubah kemarahan kami menjadi perasaan senang dan bangga,” ujar sang putra Henrietta Sunny. Sampai hari ini sel-sel HeLa telah memberikan terobosan berharga dalam hal perkembangan medis. Ironis bukan? Itulah Amerika Serikat, pengetahuan dan sains tak lebih daripada bisnis semata. Silahkan anda berkomentar di bawah posting ini.


EmoticonEmoticon