Monday, June 29, 2015

Mutiara Tahajud

MUTIARA TAHAJJUD

Nikmat sehat merupakan nikmat terbesar di dunia ini. Apalah artinya hitup tanpa sehat. Ketaatan kita kepada Allah akan lebih terasa ringan bila tubuh dalam keadaan sehat. Untuk itulah Allah telah memberikan solusi kepada kita untuk dapat mencegah,merawat bahkan merehabilitasi tubuh kita dengan sunnah-Nya yaitu dengan istiqamah tahajjud. Dengan tahajjud secara rutin antara lain membuat lambung menjadi sehat dan makanan yang kita konsumsi tidak mengendap menjadi penyakit. Subhanllah, inilah keajaiban kalamullah dan hari ini ilmu kedokteran telah mengamininya. Ada seorang nenek tua di Jember Jawa Timur. Usianya menginjak 130 tahun. Tapi ingatannya masih kuat. Apa resepnya ?. Pasrah terhadap kehendak Allah, istiqamah shalat malam dan selalu mendo’akan anak – anak dan juriyatnya.

Rasulullah saw senantiasa menasehati para sahabatnya agar melakukan ibadah malam dan memotivasi mereka untuk bangun dan segera meninggalkan tempat tidur untuk melakukannya, agar dapat bermunajah dengan Allah swt. Bahkan beliau saw sering mendatangi (menginspeksi) para sahabatnya itu secara langsung kerumah – rumah mereka. Beliau saw tahu persis rahasia kegaiban yang ada di tengah malam. Karena itu beliau menyuruh kita berlomba – lomba meraih keutamaan di tengah malam. 

Seseorang bertanya kepada Uwais Al Qarni, orang yang terkenal dilangit tapi tidak terkenal dibumi itu. “Mengapa Anda tidak pernah sakit ? “. Ia menjawab “Aku sedikit makan dan sedikit tidur. Dan Allah selalu menjaga kesehatanku”

Rasulullah saw bersabda “Sesungguhnya Allah swt telah menolongmu dengan satu shalat, yang shalat itu lebih baik untuk dirimu daripada binatang ternak yang merah – merah, yakni shalat witir. Waktu pelaksananya Allah berikan kepadamu dari sehabis Isya hingga terbit fajar “(HR.Abu Daud).” Allah menjadikan untuk kamu semua do’anya orang – orang baik, mereka bangun di malam hari dan berpuasa di siang hari, mereka semua bukanlah orang – orang yang banyak dosa dan bukan pula orang yang zalim “ (HR.Abdullah bin Humaid dan Al Maqdisi).

Sa’id bin Musayyib berkata “Sungguh seseorang yang bangun pada malam hari lalu menunaikan shalat malam, maka Allah akan memberikan kepadanya wajah yang berseri sehingga dicintai oleh setiap muslim dan melihatnya sebagai sosok yang belum pernah dilihat sebelumnya. Lalu beliau berkata ‘Sungguh saya sangat senang kepada orang ini.’”

Muslim bin Yasar bertutur “Orang yang sering merasakan  kenikmatan dunia tidak dapat merasakan kelezatan dari ibadahnya, ketika bermunajat kepada Allah swt di keheningan malam.” Muhammad Al Munkadir mengatakan “Yang tersisa dari kenikmatan dunia ini hanya ada tiga : Pertama, Melaksanakan Qiyamul Lail. Kedua, Berjumpa dengan sesama saudara. Ketiga, Menghadiri shalat berjemaah.“ (Al Maqrisy dalam Mukhtashar Qiyamul Lail).

Wallahu’alam.


EmoticonEmoticon

Popular Post