Wednesday, July 11, 2012

Disdikpora Kobar Bantah Ada Manipulasi Data Atlet Sepakbola O2SN SD


KEPALA Seksi (Kasi) Olahraga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Pintarto, membantah adanya rumor mengenai manipulasi data atlet sepakbola Kobar yang berlaga dalam olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) SD tingkat nasional di Palembang, Sumsel.

"Kami tidak mungkin melakukan manipulasi data, pemain yang dikirim sudah sesuai dengan surat pemanggilan dari dinas (pendidikan) provinsi,"ujar Anang yang ditemui Gudang Tutorial di ruang kerjanya, Rabu (11/7).

Ia melanjutkan sebagai peraih medali emas cabang olahraga sepakbola dalam O2SN tingkat provinsi, Kobar memang berhak mewakili Kalteng berlaga di O2SN tingkat nasional. Meski begitu, tidak serta merta sekolah yang menjadi juara O2SN secara otomatis keseluruhan pemainnya menjadi anggota kesebelasan O2SN Kalteng. Pemain yang diberangkatkan ke Palembang berdasarkan nama-nama pemain yang dicantumkan dalam surat dari Disdik Provinsi Kalteng No. 421.2/1672/Dikdas/2012 tentang pemanggilan dan persyaratan atlet, Official O2SN ke tingkat nasional.

Tidak Terdaftar--Surat panggilan dari Dinas Pendidikan 
Provinsi Kalteng 
tidak mencantumkan nama keempat siswa yang diisukan diganti.
Penentuan susunan pemain bukan wewenang Disdikpora Kobar 
melainkan Disdik Provinsi Kalteng 

Dalam surat itu, lanjut dia, nama empat siswa yang dipermasalahkan yakni Adam Yogi Pratama, M Dandi Febrianur, Fanda Juliansyah dan Aryandi memang tidak tercantum dalam surat pemanggilan tersebut. Anang menegaskan penyaringan pemain O2SN sangat ketat antara lain harus melampirkan akta kelahiran dan raport asli. Sehingga praktis, apabila melakukan manipulasi akan mudah diketahui.

Sebelumnya, seusai laga final liga sepakbola divisi satu, Ketua PSSI Pengcab Kobar Ardiansyah, menyatakan pihaknya menerima laporan dari orang tua siswa bahwa terjadi perubahan dalam tim yang dikirim ke O2SN tingkat nasional. "Anak-anak yang semula menjadi pemain inti diganti dengan pemain lain. Hal itu tidak boleh dilakukan, bisa merusak sistem pembinaan,"tukas dia. (KS)

1 comments so far

wah sip ini, memang harus ada koreksi Mas, ditampilkan sekalian foto suratnya, mantap. Kemarin memang berita di salah satu koran harian di Kobar, emang agak ngaco beritanya ga ada konfirmasi ke dinasnya


EmoticonEmoticon