Tuesday, April 19, 2011

Amalan Do’a Pemanggil Rezeki

PERTAMA

Pada malam hari setelah shalat isya atau lebih baik lagi pada tengah malam, lakukanlah salat hajat 2 rakaat atau 4 rakaat. Jika Anda belum tahu tentang salat hajat, silakan beli buku panduan shalat yang lengkap atau bertanya kepada ustad terdekat.

KEDUA

Bacalah shelawat Nabi seperti bawah ini sebanyak 1000x. Salawat yang disarankan adalah salawat khusus seperti di-bawah ini:

ASSHOLATU WASSALAMU 'ALAIKA WA-AALIKA YA SAYIDI, YA ROSULALLOH, AGITSNI SARI'AN BI'IZZATILLAH.

Artinya: Rahmat serta keselamatan semoga tetap uhtukmu dan keluargamu, wahai junjungan kami, wahai utusan Allah, tolonglah aku segera dengan kemuliaan Allah.

KETIGA

Setelah salat hajat dan salawat, bacalah doa di bawah ini dengan penuh kekhusukan sebanyak 7 kali atau lebih. Sebaiknya hitungan ganjil, karena Allah menyukai yang ganjil.

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALLOOHUMMA ROBBANAA ANZIL ' ALAINA MAA-IDATAM MINAS SAMAA-I TAKUUNA 'IIDAN LI-AWWALAINAA WA AAKHIRINAA WA AAYATAN MINKA WARZUQNAA WA ANTA KHOIRUR ROOZIQIIN, ALLOOHUMMA IN KAANA RIZQUNAA FIS SAMAA-I FA ANZILHU WA IN KAANA FIL MAA-I WAL BAHRI FA ATHLIFHU WA IN KAANA RIZQUNAA BA'IIDAN FAQORRIBHU WA IN KAANA RIZQUNAA QOLIILAN FA AKTSIRHU WA IN KAANA RIZQUNAA 'AASIRON FAYASSIRHU LANAA WALTANQULNAA ILAIHI HAITSU MAA KAANA BIFADHLIKA WUJUUDIKA WA-KAROMIKA BIROHMATIKA YAA ARHAMARROOHIMIIN.

Artinya : "Ya, Tuhan kami, turunkanlah atas kami makanan dari langit di mana (makanan itu) menjadi hari raya bagi orang-orangyang mendahului dan mengakhiri kami, serta menjadi bukti dari-Mu. Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang memberi rezki. Ya, Allah, apabila rezki kami berada di atas langit maka turunkanlah ia untukkami; dan apabila berada diperut bumi maka keluarkanlah ia untuk kami; dan apabila berada di dalam air atau di dasar lautan maka munculkan-lah ia untuk kami; dan apabila rezki kami itu jauh, maka dekatkanlah; apabila rezki kami itu sedikit maka perbanyaklah; dan apabila rezki kami itu sulit, maka mudahkanlah untuk kami dan hendaknya memboyong kami kepada rezki tersebut di mana ia berada, dengan kemurahan dan kemuliaan-Mu serta rahmat-Mu wahai dzat yang paling penyayang. "

Setelah berdoa ya tetap bekerja kalau tidur ngorok ya tidak bakalan datang sendiri dirham dan dinar.

Thank to: Saya Ki Kandil Sasmita menghaturkan terima kasih kepada bolo alus dari Komunitas Kampus Wong Alus (KWA) ijin menyebarkannya di blog saya matur suwun

Hakikat Sholat: Mengaplikasi Segala Sesuatu Yang Ada di Dalam Sholat di Luar Sholat

Mungkin sudah terlampau banyak referensi dari berbagai media mengenai sholat. Namun dalam hal ini bukan bermaksud menggurui, saya yang dha’if ini hanya ingin berbagi saja. Dari semua referensi yang pernah saya baca, dengar, rasakan. Hal yang paling tepat dari hakikat sholat adalah mengeluarkan segala yang ada di dalam sholat keluar sholat atau dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama di dalam sholat ada takbiratul ikhram yakni Allahu Akbar yang maknanya membesarkan asma Allah SWT. Hal ini diulang setiap pergantian gerakan sholat. Jadi maknanya, setiap perpindahan aktivitas kita mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi harus membesarkan Allah SWT, mengingat Allah SWT dengan cara yang sudah dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW. Misal bangun tidur baca “Alhamdulillahilladzi ahyana bakdama amatana wa ilaihinusyur.” (lebih pas dan tepatnya baca versi arabnya), mau makan, “Allahumma baariklana fii maa razaqtana waqina adzabannaar.” Selesai makan, “Alhamdulillahilladzi at’amana wa saqana waja’alana minal muslimin,” dst sampai tidur lagi, “Bismika allahumma ahya wa bismika amuut.”

Kedua, jika di dalam sholat ada tilawah, membaca Al Qur’an maka di luar sholat kita juga harus membiasakan tilawah minimal 1 juz/hari. Hal ini tidak sulit jika kita tahu metodenya. Dalam 1 Juz biasanya ada 8 – 10 lembar, jika kita sehabis sholat membaca 2 lembar alias 4 halaman saja, sudah pasti kita bisa 1 juz dalam sehari. Jika kita sibuk di waktu Dhuhur dan Ashar karena kita bekerja, dan shubuh buru-buru kita mau berangkat kerja, maka kita bisa substitusi-kan di waktu habis Maghrib sambil menunggu sholat Isya, tilawah terus menerus.

Selanjutnya, yang ketiga jika di dalam sholat kita ada dzikir maka di luar sholat kita pun harus membiasakan dzikir. Minimal sehabis sholat kita duduk membaca Subhanaallah 33x, Alhamdulillah 33 x, Allahu Akbar 33 x dan Laaillaha illa Allah 100x. Bisa juga mengamalkan dzikir pagi petang al-ma’tsurat yang bukunya banyak dijual di toko-toko muslim. Ilmu dan Dzikir seperti jalan dan lampu. Ada jalan tidak ada lampu maka kita akan kesulitan menyusuri jalan yang gelap dan bisa tersesat. Ada lampu tapi tidak ada jalan, kita akan jalan di tempat . Jadi harus dilakukan dua-duanya. Bekerja dengan ilmu disertai dzikir.

Keempat, di dalam sholat ada Do’a maka di luar sholat kita harus banyak-banyak berdo’a. Semakin banyak berdo’a, Allah SWT semakin senang. "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan (Ku-kabulkan) bagimu" (QS.Al-Mukminun 60). Saat ini, Juragan mana, Bos mana, Atasan mana, Raja mana, yang hambanya banyak permintaan, banyak tuntutan, tapi justru malah senang. Jawabannya TIDAK ADA! Kecuali ALLAH SWT!!! Memang benar, tidak semua do’a kita itu dikabulkan tapi tidak pernah ada do’a yang tidak diterima. Do’a kita bisa dikabulkan di dunia, bisa ditunda beberapa tahun, bisa untuk simpanan di akhirat. Jadi banyak-banyaklah berdoa, tidak harus dengan bahasa arab, bisa kita minta dengan bahasa kita. Wong tinggal minta saja kok susah! Ya kita minta saja, minta apapun boleh kok. Jika ingin tambah bagus, dan nilai amalnya dobel, ya baca saja Ayat-Ayat Al Qur’an yang mengandung do’a.

Kelima, di dalam sholat ada ucapan Salam, maka kita wajib membudayakan salam apabila bertemu dengan saudara muslim kita. Yang naik mobil salam ke yang naik motor, yang naik motor salam ke yang naik sepeda, yang naik sepeda salam ke yang jalan kaki, yang jalan kaki salam ke yang duduk di pinggir jalan. Yang disalami hukumnya wajib menjawab salam dengan jawaban serupa, alhamdulillah jika bisa lebih baik. Misal Assalamu’alaikum bisa dijawab Wa’alaikumsalam Warrahmatullah.

Keenam, di dalam sholat ada tundukkan pandangan, di luar sholat hal ini bisa dimaknai secara filosofi maupun secara biasa. Secara filosofi kita harus tunduk kepada Allah SWT menaati semua perintah-Nya menjauhi semua larangan-Nya. Secara arti sebenarnya, di dalam kehidupan sehari-hari kita juga harus menundukkan pandangan kita, menundukkan nafsu kita terhadap wanita yang bukan istri kita.

Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua, mohon maaf jika ada kesalahan itu dari diri pribadi saya, jika ada benarnya datangnya dari Allah SWT karena Dia yang Mahabesar, Mahapintar dan Maha segala-galanya. Subhanaka allahumma wabihamdika asyhadualla illaha illa anta astaghfiruka waatubuilaik. Waallahu ala bishaab.

Popular Post