Friday, May 28, 2010

Selamat Jalan Sri Mulyani Indrawati! Liga Lokal Memang Kurang Menarik

Tidak hanya pemain sepakbola asli Indonesia yang sekarang main di Liga Luar Negeri dan tidak balik lagi alias menjadi WNA (karena tidak dipanggil Tim-Nas, sing goblok sopo hayo?). Kini giliran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang sebentar lagi main di Liga Luar (Liga dalam negeri isine tackling keras dan main kayu Cak!). Kepergian Sri Mulyani Indrawati (SMI) memang sangat mengejutkan. Betapa tidak, di tengah hingar bingar berbagai gejolak politik di tanah air. Menkeu terbaik di Asia ini meletakkan jabatan. Hal ini terasa sangat istimewa karena selama beberapa bulan terakhir, ia selalu dicerca mengenai kasus Bank Century. Ia justru dipilih untuk menduduki salah satu jabatan penting di World Bank.


Sri Mulyani Indrawati

Terlepas World Bank itu kapitalis dan segala tetek bengeknya. Ini merupakan pukulan telak yang sangat bagus untuk para pencercanya selama ini. Kemampuannya di bidang ekonomi mau tak mau harus diajungi jempol. Saat belahan negara lain banyak mengalami krisis ekonomi, dia tampil sebagai Menkeu dari sebuah negara berkembang yang mampu bertahan dari terpaan krisis.

Salah satu alasan diselamatkannya Bank Century adalah karena banyak aset negara tersimpan di Bank ini. Jadi kesalahan sebenarnya dari awal adalah mengapa banyak BUMN menyimpan labanya di Bank Century? Mengapa tidak disimpan di BRI saja supaya bisa diakses oleh masyarakat? Bisa dipergunakan untuk kredit usaha kecil mulai penjual bakso, penjual mie ayam, kerajinan, warung kelontong dll. Malah disimpan di Bank Century yang cabangnya hanya ada di kota tertentu dan hanya kalangan masyarakat tertentu saja yang tahu mengenai Bank ini.

Nah, setelah terlanjur begini maka otomatis ada dua pilihan. Dikucurkan dana atau tidak? Jika dikucurkan dana, krisis ekonomi berdampak sistemik bisa dicegah (menengo cocotmu! ga usah protes dulu ada atau tidak ada krisis berdampak sistemik!). Kedua jika tidak dikucurkan, terjadi krisis, stabilitas politik keamanan dan hukum terganggu, parahnya kerusuhan seperti Mei 1998 terjadi lagi (bisa juga lebih parah yang mengancam NKRI tercinta). Belum lagi efek kepanikan publik, ketika satu Bank yang bangkrut (dan di dalamnya banyak tersimpan aset negara) tak tertolong, maka ramai-ramailah orang menarik tabungannya di Bank. Jika ini terjadi di semua Bank, ya jelas kacau bin ruwet. Pada akhirnya memang buah simalakama, dikucurkan bedhes-bedhes pasti pada ikut makan, tapi tidak dikucurkan pertaruhannya sangat besar tidak hanya bidang ekonomi namun stabilitas politik dan keamanan.


Demo Kerbau

Lalu bagaimana? Jadi pertaruhannya terlalu besar (supaya sampeyan semua tahu, jadi jika ada tetangga yang bilang Century-century mengolok maling, sampai demo gowo kewan he3x wong e yo kuwi-kuwi wae sing gawa kewan. Sensasional Cak! Jadi sampeyan ben ngerti kenthang kimpul e, bongkot pucuk e, nalar ceritone, Ngono lho Nyuk!). Jadi sekarang mari kita bersama-sama fokus mencari para bedhes-bedhes itu.

Masalah dana itu akhirnya kemana-mana, ya silahkan saja diusut. Tapi yang berjasa ya tetap berjasa, yang culas segera dicari dan ditangkap (dipenthungi rame-rame yo ra opo-opo Cak!). Nah sekarang justru semakin tidak jelas mana malingnya dan mana orang yang berjasa. Jadi ya sudah wassalam saja lah. (Nyonthong suwe-suwe malah kesel lambeku Ha3x). Bagi yang demo bawa hewan ya sudahlah, yang ‘nyonthong’ ini lulusan Negoro Kewan jadi nggak usah didemo pake hewan sudah hewan Ha3x (Ssstt menengo cocotmu Su!).

Sunday, May 23, 2010

Jual Ericsson R250 Pro dan R310 Shark, Itu dulu! Kini Samsung B2100...!!!


Bagi pecinta aktivitas di alam bebas pasti kenal HP Ericsson seri R250 dan R310. Saat ini kedua jenis HP tersebut masih menjadi buruan para pecinta HP macho. HP ini tahan air dan tahan goncangan. Di jamannya HP ini menjadi pegangan utama anak-anak pendaki gunung, TNI, dan sudah pasti mahasiswa Kehutanan.
Namun seiring waktu, para produsen HP seolah alpa untuk membuat varian baru dari HP jenis ini. Alhasil, kelangkaan HP ini pun terjadi. Kawan-kawan silahkan buka google kemudian searching “Jual R250 Pro” atau “Jual R310 Hiu” pasti sudah masuk kategori barang antik yang harganya melambung jauh lebih tinggi daripada harga asalnya. Uniknya, pilihan warna sangat dominan dalam benak si pembeli. Umumnya, HP warna orange yang dihargai tinggi sedangkan warna biru dan kuning harganya biasa-biasa saja. Untuk warna kuning masih agak lumayan, yang biru benar-benar jeblok. Hal ini mungkin berhubungan dengan warna ngejreng yang identik dengan para pecinta alam. Maklum di alam bebas harus bawa benda-benda berwarna terang.
The Legend R310s
 
Dulu saya pernah punya R310 Hiu yang berwarna kuning, namun karena tekanan SPP yang harus dibayar akhirnya harus dilepas dengan harga SPP UGM kala itu (wah mesakne yo Cak! Makane lagu India dinyanyikan kere...kere...nggaya...kowe kere nggaya...kere kok nggaya...ha3x). Saya ingat betul pada waktu makrab mahasiswa baru di daerah kaliurang, HP saya jatuh ke sungai tanpa saya sadari dan begitu selesai mandi, mendengar HP berdering di dasar sungai dan langsung menerima telepon begitu saja seolah tidak terjadi apa-apa. 


The Legend R250 Pro

 
Untuk R250 Pro selain berbagai keunggulan seperti yang dimiliki adiknya R310 Shark, HP ini berukuran besar, kuat dan antenanya bisa diganti dengan menggunakan antena Handy Talky (HT). Konon, HP ini juga bisa berfungsi sebagai HT dengan sesamanya dengan jarak tertentu. Perburuan HP jenis ini sampai ke Eropa. Jika kawan-kawan mengikuti forum seperti Kaskus, Detik, Bluefame dll banyak ditemui diantara pecinta HP ini berburu sampai menghubungi kawan-kawannya yang kuliah di Belanda dan Jerman. HP ini di dua negara tersebut masih banyak beredar.
 
Samsung B2100
Begitu legendarisnya HP jenis ini sampai apapun dilakukan oleh pecintanya. Namun sayang sekali, Ericsson tidak mengeluarkan jenis HP seperti ini lagi. Bahkan pabrikan lain pun samasekali tidak menyadari bahwa prospek pasar yang sangat luar biasa untuk jenis-jenis HP outdoor ini. Sampai akhirnya Samsung mengeluarkan varian baru dari jenis ini yaitu Samsung B2100. Untuk membaca info lengkap mengenai HP ini bisa dibuka di sini.

Samsung B2100

 
Pabrikan lain seolah kecolongan dengan munculnya jenis ini. Bisa ditebak, di Jogja HP ini langsung habis di toko-toko. Para pendaki gunung dan TNI memborong habis HP ini. Sampai akhirnya harga baru dipatok 1,2 Juta karena tidak ada yang baru Samsung B2100 second harganya 1,5 Juta.
Sebenarnya jika kita cermati dengan seksama, produsen lain masih mempunyai kesempatan untuk mengalahkan produk Samsung B2100 ini. Kelemahan HP ini ada beberapa hal antara lain:
  1. Ukurannya terlampau kecil untuk HP Outdoor
  2. Kameranya hanya 1,3 MP
  3. Bentuknya kurang menarik
  4. Warnanya seperti HP biasa.

Pabrikan lain jika ingin menjadi pesaing Samsung B2100 harus membuat HP yang kualitas water resist dan tahan bantingnya sama dengan Samsung B2100. Pesaing cukup menambahkan beberapa hal sebagai berikut:

SATU
Perbesar ukuran HP-nya dan tambahkan antena meskipun pendek (syukur-syukur bentuknya unik), karena alam bebas erat dengan radio dan antena.
DUA
Kameranya ditingkatkan minimal 2 MP.

TIGA
Pilih warna yang ngejreng seperti orange, kuning, hijau muda, dll karena HP ini digunakan di alam.

EMPAT
Harga antara 1,5 – 2 juta.

Nah cukup empat hal itu saja, pasti nanti akan diserbu oleh penggemar HP outdoor. Oke, kita tunggu saja varian apa yang bakal keluar tahun depan.

Popular Post