Thursday, July 11, 2013

Dzikir Pagi Petang Amalan Ringan Berpahala Besar




DZIKIR berasal dari kata adz-dzikr yang berarti mengingat, mengucap atau menyebut, dan berbuat baik. Sehingga dzikir bisa diartikan mengingat dan menyebut asma Allah SWT seperti tahlil (Laa illaha illa Allah), tasbih (Subhanaallah), tahmid (Alhamdulillah) dan takbir (Allahu Akbar).

Amalan ini cukup mudah dan ringan, bisa dilakukan dengan berdiri, duduk, berbaring bahkan sambil bekerja. Petani bisa berdzikir sambil mengayunkan cangkulnya. Tukang becak bisa berdzikir sambil mengayuh becaknya. Pedagang bisa berdzikir sambil menunggu dagangannya.

Meski teramat mudah, banyak yang menganggap remeh amalan ini. Sehingga sering mengabaikannya. Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang." (QS Al-Ahzab: 41-42).

Sedangkan Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para Sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377, Ibnu Majah no. 3790. Lihat pula Shahiih at-Tirmidzi III/139 dan Shahiih Ibni Majah 11/316).

Selain itu, dari Anas bin Malik ia berkata: “Rasulullah bersabda: ‘Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ‘Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang budak.’(HR. Abu Dawud no. 3667, lihat Shahih Abi Dawud 11/698 no. 3114 MisykaatulMashaabiih no. 970, hasan).

Demikian besar pahala amalan dzikir, apalagi dalam suasana Ramadan yang penuh berkah ini. Bulan yang mulia ini bisa kita jadikan sebagai sarana untuk membudayakan dzikir dalam kehidupan kita sehari-hari.

Cara Berbuka Puasa Yang Baik Dan Benar

BUKA puasa bukanlah waktu untuk berbalas dendam. Balas dendam setelah seharian tidak makan, bukanlah sesuatu yang dibenarkan. Berikut Tips cara berbuka puasa yang baik dan benar:

1. Makanan/Minuman manis 

Setelah selesai berdoa, awalilah dengan memakan atau meminum yang manis. Makanan yang mengandung gula sangat bermanfaat untuk meningkatkan tenaga dan juga mencegah asam lambung. Meskipun dianjurkan, konsumsi secukupnya saja agar makanan lain bisa masuk dalam perut. 
2. Jangan langsung minum air dingin (es) 

Berbuka dengan minuman yang dingin hanya akan membuat perut yang kosong menjadi kembung. Karena air dingin akan membuat asam lambung meningkat. Disarankan untuk mengkonsumsi minuman hangat.

3. Istirahat sebentar setelah meminum takjil (manisan)

sebaiknya jangan langsung makan nasi atau yang lainnya. Perut butuh istirahat untuk menyesuaikan diri. Selama waktu istirahat, Anda bisa menjalankan shalat Maghrib terlebih dahulu barulah setelahnya makan nasi dan hidangan lainnya.

4. Jangan makan terlalu banyak 

Meski perut terasa lapar, tetap berbukalah dengan cara perlahan dan tidak berlebihan. Makanlah makanan secukupnya agar tidak kekenyangan dan perut bisa lebih santai dalam mencerna makanan. Ini juga akan menghindari rasa kantuk saat shalat Isya. Jika lapar lagi, Anda bisa makan sehabis shalat Tarawih.

5. Jangan tidur terlalu malam 

Setelah berbuka puasa dan shalat Tarawih, sebaiknya jangan tidur terlalu malam. Tubuh butuh waktu yang cukup untuk tidur. Apalagi pada dini hari nanti, Anda akan kembali bangun untuk makan sahur.

Itulah Tips cara berbuka puasa yang baik dan benar. Jika ingin tubuh tetap sehat selama berpuasa di bulan Ramadhan, maka ikutilah cara itu dengan baik. Makanlah secukupnya saat berbuka puasa agar saat menjalankan ibadah, tubuh tidak terasa mengantuk.

Popular Post